Seorang pelanggan minta bantuan saya mencarikan
sebuah netbook dengan system operasi Windows7. Setelah menyepakati
harga saya lalu segera berangkat ke Mangga Dua, mencari netbook sesuai
spesifikasi yang diminta. Pulang dari Mangga Dua saya menenteng netbook
yang dipesan. Netbook tersebut masih dalam keadaan kosong alias belum
berisi system operasi Windows7, seperti yang diminta sipemesan.
Rencananya system operasi tersebut nanti akan saya install di rumah.
Persoalan baru timbul ketika saya akan menginstal
Windows7 itu. Ini disebabkan karena si netbook tidak dilengkapi dengan
CD Room, sementara saya sendiri juga tidak mempunyai CD room eksternal.
Saya teringat punya beberapa flashdisk yang saya dapatkan dari beberapa
acara yang saya ikuti, masih baru karena belum pernah dipakai. Jadi
saya ingin melakukan proses installasi Windows7 itu dari flashdisk.
Karena ini pengalaman pertama, saya lalu googling
mencari tahu bagaimana membuat flashdisk saya itu bisa dipakai untuk
booting, sekaligus untuk menginstal system operasi Windows di netbook
baru itu. Banyak tulisan yang saya temukan di google, bagaimana cara
menjadikan flashdisk sebagai sarana buat booting sekaligus juga untuk
menginstall Windows.
Diantara banyak postingan di blog maupun situs itu saya mengambil yang disini.
Karena saya tidak harus menambahkan software tambahan dalam melakukan
proses pembuatan boot flashdisk itu. Agar memudahkan saya dalam
mengerjakannya saya lalu mencetak postingan itu, jadi saya tak harus
bolak balik dari netbook ke pc mencari panduan.
Saya lalu memulai pekerjaan, bagaimana membuat
flashdisk itu bisa dipakai untuk booting. Dengan memakai PC, saya
mengikuti panduan yang telah saya cetak tadi. Setelah selesai membuat
flasdisk boot, lalu dilanjutkan dengan mengcopy isi CD Windows7 ke
flashdisk tersebut.
Setelah urusan membuat flashdisk untuk booting
selesai dan juga mencopy mentahan Windows7 ke flashdisk tersebut, saya
lalu mulai mempraktekkan ilmu yang baru saya dapatkan itu ke netbook
baru yang sudah nongkrong di depan saya.
Sebagaimana biasanya pengalaman pertama, saya juga
merasakan dada saya berdebar cukup kencang saat itu. Apakah yang saya
lakukan ini berhasil atau tidak? Saya harus membuktikannya. Kalau gagal,
saya sudah bersiap untuk meminjam CD room eksternal ke anak saya di
Pondok Labu.
Hal pertama yang saya kerjakan adalah memasang
baterai netbook di tempatnya, kemudian menghubungkan kabel catu daya ke
adaptor, berikutnya mencolokkan jack adaptor ke soket catu daya di
netbook, terakhir memasang steker ke stopkontak listrik. Menurut aturan
pemakaian, saya harus mengisi baterai netbook ini dulu beberapa jam
hingga penuh, baru boleh dipakai untuk menyalakan netbook tersebut. Tapi
karena dalam kondisi darurat, saya terpaksa melanggar ketentuan ini.
Sebelum Netbook saya nyalakan, lebih dahulu
flashdisk saya colokkan di port USB yang berada di samping kanan
netbook. Kemudian netbook dinyalakan, selanjutnya adalah masuk ke Bios
dengan menekan tombol F2.
Setelah program Bios tampil, saya lalu membuka tab Boot.
Setelah terbuka, saya merubah setingan urutan Booting priority order.
Booting pertama dengan SATA hardisk yang tadinya di urutan 1 saya
pindahkan ke urutan 2 dengan menekan tombol tanda kurang (-). Secara
otomatis USB HDD yang dalam hai ini Flashdisk yang telah saya persiapkan
tadi, naik menjadi urutan pertama. Dengan menekan tombol F10, saya
menyimpan perubahan yang baru saja saya lakukan dan keluar dari Bios.
Keluar dari Bios. proses booting berlangsung mulus
dan kendali mulai dipegang oleh flashdisk yang nangkring di port USB.
Saya melihat bagaimana proses instalasi Windows7 berjalan mulus tanpa
hambatan.
Proses penginstallan Windows7 ini baru menghadapai
masalah ketika komputer melakukan rebooting, setelah selesai mengcopy
semua file system Windows. Masalah yang timbul yaitu komputer melakukan
proses installasi Windows dari awal lagi, ini disebabkan kendali booting
masih dilakukan oleh flashdisk . Untuk mengatasi hal ini saya lalu
melakukan rebooting, saya kembali menekan tombol F2 untuk masuk ke Bios,
lalu mengembalikan urutan booting priority ke hardisk sebagai urutan
nomor 1 dan flashdisk ke nomor 2. Jadi setingan Bios kini kembali ke
setingan defaultnya, seperti sediakala. Setelah selesai saya kembali
menekan tombol F10 untuk menyimpan perubahan setingan.
Rupanya apa yang saya lakukan itu segera mengatasi
keadaan, proses lanjutan instalasi Windows langsung ditangani oleh
harddisk hingga tuntas. Setelah system kembali rebooting, tampillah
Windows7 di LCD monitor netbook tersebut. Proses lanjutannya, saya
harus kembali mencopy driver bawaan netbook tersebut dari CD room ke
flashdisk. Agar netbook tersebut benar-benar bekerja sebagaimana
mestinya.
0 komentar:
Posting Komentar